Bertahun-tahun tante mia menjadi bagian dari keluarga besar kami sejak menikah dengan om darta tidak pernah terlintas aku pikiran itu datang, Kini saat tante mia berusia 42 tahun dengan dua putri cantik hasil cetakan memeknya pikiran bejatku muncul. Hal itu berawal dari ketidaksengajaan melihat paha mulus tante mia yang sedang tiduran di rumah nenek akibat dari rok yang sedikit tersibak keatas. Dan mungkin juga karena aku sudah cukup dewasa[20 tahun] serta telah merasakan nikmatnya ngentot memek. Yah, memek pacarku, indri.
Hampir tiap malam pikiran ngeres itu datang, bahkan sekarang jika aku ngocok kontol, tante mia lah yang jadi bahan fantasi. Lebih gila dari itu jika aku ngentot indri, aku membayangkan tante mia sedang melayaniku.
Dalam obrolan tak penting dengan teman-teman kuliah di pinggir jalan, ide menggarap tantr mia itu muncul semakin besar. Hal itu ketika seorang teman dengan bangganya bercerita tentang keberhasilan merenggkuh kegadisan sang pacar berkat bantuan obat perangsang. Tindakan gila itu katanya terpaksa di lakukan karena selama mereka berkencan, pacarnya selalu tidak mau di ajak bercinta dengan alasan ingin mempertahankan keperawanan sampai pernikahan. Dasar gila itu temanku.
Ngentot tante mia dengan obat perangsang? Ah ini ide gila. Banyak resiko negative akan timbul jika tindakanku ketahuan kelak. Tapi, memberi obat perangsang sebagai jalan aku menjelajahi tubuh tante mia, melihat memeknya, meremas dan mengisap buah dada, meraba paha mulus, sampai menelanjangi tante mia, ini yang sedang kupersiapkan serius.
Pencurian Referensi tentang obat perangsang dari seorang teman sudah cukup jelas di otakku, mulai dari merek obat perangsang, harga tidak mahal sehingga tidak perlu membohongi nyokap pura-pura minta uang untuk beli buku, sampai dengan teknik mencampurkannya kepada makanan/minuman. Sekarang tinggal waktu yang tepat untuk beraksi.
Pada suatu hari aku di suruh nyokap mengantarkan uang kepada tante mia, katanya uang arisan. Tak taulah gimana cerita nya nyokap bisa bergabung dengan kelompok arisan dengan warga di sekitaran rumah tante mia. Bagiku, ini adalah kesempatan untuk menjalankan aksi.
Sebernanya aku disuruh ke rumah tante mia setelah pulang kuliah, tapi karena pertimbangan banyak hal, jadilah aku bolos kuliah dan langsung menuju rumah tante mia. Sehingga jam setengah sembilan aku sudah berada di depan rumahnya.
‘lo, Alan, kok udah datang, kata mama kamu ntar siang’ tante mia kaget dengan kedatanganku.
‘hehe…aku bolos tan, males ke kampus dosen nya gak asyik’ aku pura-pura. sementara Tante mia menggeleng kepala sampai tersenyum manis.
‘jangan bilang sama mama ya tan’
‘tapi sekali ini aja kan, besok-besok tante laporin’ tante mia dengan nada penuh canda.
‘ok tan, setuju. Makasih’
Aku masuk ke rumah tante mia. Sudah ku perkirakan hanya dia sendiri dirumah. Dua putrinya sedang sekolah, sementara om darta sang suami sedang bekerja. Beginilah kehidupan tante mia, seorang full ibu rumah tangga. Dan saat itu pun dia sedang masak, jadi aku dan tante mia ngobrol di dapur setelah serah terima uang arisan selesai. Dan tentu saja sambil otakku terus berpikir keras bagaimana bisa mencampur obat perangsang ini dengan minuman.
Setelah acara masak memasak selesai tante mia pun mandi. Sementara aku ruang tengah untuk nonton tv. Tapi buka tv yang jadi konsenku, tapi aku mulai mencari peluang untuk menuangkan obat perangsang ini. rumah tante mia memang sudah seperti rumahku sendiri. aku bebas menyantap makanan atau minuman di sana, atau kesana kemari tanpa kaku, kecuali kamar tante mia tentunya. Aku membuka kulkas , memperhatikan meja makan untuk mecanri sarana mencampur obat perangsang. Tapi tidak ada sreg dengan hatiku.
Setelah selesai mandi dan berpakaian tante mia bergabung dengan ku nonton tv. Aku duduk di sofa bersama tante mia. satu toples kue dan teh manis menemani kami ngobrol akrab.
‘tambah teh manisnya lan’ tante mia menawarkan ketika melihat minumannku habis.
‘ga usah tan’ jawabku ‘ tante gak suka minum teh yah’ aku makin mencari celah.
‘kadang-kadang aja, Cuma kalo sekarang tante lagi rajin minum susu kalsium. biar tulang gak keropos. maklum udah tua’
‘wah tante udah ke makan iklan neh’ candaku
‘mungkin juga , tapi bener juga kan, kalsium bagus buat tulang’ kata tante mia ‘o iya, tante lupa hari ini belum minum, kamu mau lan’ katanya sambil berlalu
‘gak ah’
Tante mia kembali dengan segelas susu putih kalsium, kami pun kembali ngobrol kesana kemari. Kini sasaran ku jelasl; susu kalsium ini lah yang akan jadi tempat mencampur obat perangsang..
dag dig dug jantung ku berdebar berharap tante mia meninggalkanku untuk memberi kesempatan menuangkan obat perangsang kedalam susu kalsium. Dan tenyata benar adanya. Tante mia kebelakang entah apa tujuanya. Dengan cepat kubuka tas, kumabil obat perangsang yang telah ku masukan ke dalam botol air mineral. siapapun akan menyanggka jika melihat botol itu adalah air mineral yang dijual bebas, padahal isinya telah ku ganti dengan obat perangsang yang hanya beberpa mili liter itu. Jika tante mia melihat botol itu pasti akan mengira kalu aku kuliah bawa air minum, padahal aku gak pernah bawa. Hanya saja aku sering lihat teman-teman cewek membawa air minum di tasnya.kalau ke kampus.
Hanya perlu bebera detik aku tuangkan obat perangsang ke dalam susu kalsium tante mia. Tapi efek jantungku benar-benar dahsyat, jantungku berdebar semakin kencang, keras sekali, seperti mau meledak. Percampuran antara harapan, cemas, dan takut terjadi sesuatu yang diluar perkiraan. Hingga tak terasa jidatku mengeluarkan keringat. Sambil menanti tante mia kembali bersamaku.
‘tante gak kemana-mana kan hari ini’
‘tiap hari emang tante gak kemana-mana, emang nya kenapa?’
‘ya nggak tan, barangkali tante mau pergi, jadi keganggu aku numpang bolos disini’
'nggak-nggak kok'
Dakdigdug jantung semakin keras ketika susu kalsium yang telah bercampur obat perangsang itu habis di minum tante mia.
‘enak banget jadi artis, kawin cerai udah biasa’ kataku mengomentari acara infotainment yang sedang kami tonton.
Tante mia tertawa kecil mendengar celotehku. ‘eh gimana indri, kamu kok gak pernah cerita lagi sama tante’
‘baik-baik aja tan, kadang bosan juga sih, pengen cari lagi’
‘tapi jangan sampe nyakitin cewek kalo mao ganti pacar, sebelum kawin sih ga apa-apa’
‘itu dia masalahnya tan’
‘kenapa emang’
‘ah gak ah’
‘lo kok nggak’
‘rahasia dong tan’
‘pake rahasia-rahasia an sama tante’
‘nanti tante cerita sama mama’
Tante mia tertawa kecil. ‘ya udah tante janji lagi gak lapor mama kamu’
‘ngomongin yang lain aja ah’
‘eh nggak, nggak, belum selesai’ tante mengoyak pahaku.’sekarang tante mau Tanya, kamu udah apain tuh indri’
‘emang di apain tan, gak ngerti’ aku belaga bego
‘hmm, jangan-jangan, kamu udah…..’ tante mia memainkan jari telunjuknya ‘jangan-jangan , hayo ngaku hehehe……’
‘ngaku apain sih tan’
‘kamu udah nidurin indri, bener kan’ tante mia sambil senyum
‘ah nggak….tante kok punya pikiran gitu sih’
‘ayo ngaku..’ tante mia mencubit pinggangku pelan dan tak melepaskan.
‘aduh sakit tante, geli nih…..’
‘ngaku gak…’
‘tante lepasin nih aduh, aduh……’ aku geli sambil tertawa-tawa
‘ngaku gak, biarin tante cubit sampe ngaku’
‘gak tan, nggak, belum di apa-apain. Aku memiringkan tubuhku berusaha melepaskan cubitan tante, kedua telapakak tanganku ku kugunakan untuk menutaup wajah yang mulai memerah menahan malu dan geli. Tante mia tidak melepas. Bahkan tangan kirinya berusaha melepas kedua telapak tangan di yang menutup wajah.
’ngaku nggak?’
‘iya tante, udah,udah tante, lepasin’
tante mia melepas cubitannya, tapi tidak di selesai disitu, sekarang ia mencubit kedua pipiki ckup keras.
’Keponakan tante udah nakal yah’
‘aduh tante…sakit nih’
‘biarin…..’
‘tante jangan bilang mama yah…aduh…aduh…’
Wajahku di jembreng tangan tante mia dengan jarak yang sangat dekat bahkan kadang bersentuhan membuat kontolku ngaceng.
Perlakuan ‘kejam’ tante mia berangsur menjadi seperti orang horny. tatapan mata serta gerak tubuhnya menandakan itu. Ku piker obat perangsang itu sudah mulai bekerja di tubuhnya, kurang lebih 30 menit setelah masuk ke tubuhnya.
Aku membalikan badan ke sandaran sofa untuk menyembunyikan mukaku yang memerah malu ini. tangan tante mia berusaha mengembalikan wajahku kea rah depan, aku bersikukuh dengan merapatkan wajah di sandaran sofa. Pergerakan tubuh tante mia ternyata terasa di bagian pungguku, ternyata tubuh tante mia sudah merapat dengan pungguku. Ah kontolku semakin ngaceng saja mendapat gesekan benda empuk di belakang., kupastikan itu adalah toket tante mia yang berhimpit.
‘alan berbalik dong, masak tante di belakangin begini’
Aku tidak mempedulikan, yang ada di pikiranku adalah tentang aksi lanjutan ini.
Tiba-tiba tante mia memelukku dari belakang, tangannya melingkar di perutku, sementara kepalanya berada di leherku.
Yes,yes. Berarti obat perangsang ini sudah bener-bener bekerja. Aku membalikan wajahku tante tak melepaskan tubuhnya berhimpitan.
‘lan…’
‘tante ga cerita sama mama kan’ aku pura-pura masih membahas tema tentang indri, padahal aku yakin betul pikiran tante sudah berpindah dan di masuki birahi efek dari obat perangsang.
‘alan, ah….’ Tante mia duduk di panggkuanku, dan membenamkan tubuhnya di dadaku, toket besarnya menekan dalam di dadaku, mulutnya meciumi leher Sementara kedua tangan memegang tanganku.
‘tante’ aku pura-pura kaget
Tante mia tidak berkata-kata lagi. Ia terus saja bergerila menciumiku dengan suara yang semakin parau. Aksi tante mia semakin liar ketika dia membuka kaos yang ku kukenakan.
‘tante’ hanya itu yang keluar dari mulutku.
‘tante pengen’
Aku mulai beraksi, tangan yang dari awal sudah gatal inging menjamah, langsung beraksi meremas toketnya. Uh, gede banget, empuk.
Tante mia tidak puas dengan dengan remasan tanganku, ia mengangkat tshirt, dan membuang begitu saja, kemudian dia melepas tali bh dan juga mencampakan kebelakang, toketnya kemudian di berikan kewajahku.. Cup cup mulutku langsung nyosor di putting toketnya. Toket putih besar dengan putting merah kehitam-hitaman menjadi mainan lidahku. Buas sekali memainkan toket tante mia, bahkan secara jujur aku lebih bernafsu dengan toket tante mia dari pada toket indri yang tidak terlalu besar itu.
Aku semakin liar, mendorong tante mia hingga telentang di sofa. Inilah tujuanku, menikmati setiap jengkal tubuh tante mia. Tindakan pertama yang kulakukan adalah melepas rok dan celana dalamnya, hingga tante mia telanjang bulat telentang pasrah di sofa siap menanti semu perilaku bejatku.
paha mulus tante mia menjadi sasaran utama, gara-gar paha mulus inilah aku melakukan aksi gila ini. aku menggerangi sertiap jengkal paha mulus tante mia, sedikit demi sedikit hingga telapak tanganku semakin dekat dengan daerah paling pribadi milik perempuan; memek tante mia. ada bukit indah dengan rerimbunan rambut hitam disana. cukup lebat. bermain jari-jari disana aku sangat terobesi dengan belahan indah memek dengan lorong yang memerah.
'eghhhh.....egghhhh.....eghhhh...' tante menggelinjang ketika tanganku berada di bibir memek itu.
sejenak aku meninggalkan memek tante mia. sasaranku kini adalah dua bukit kembar yang masih cukup membusung meski sedang telentang. dengan buas aku melumat puting toketnya sebelah kiri, meremas payudara kanan dengan tanganku.
gerakan mulut dan lidahku semakin menjadi ketika aku menjejahi setiap centi tubuh molek tanteku itu. dari leher, turun kembali ke toket kemudian berangssur turun ke memek. bermain main lidah di memek aku berlama-lama apalagi posisi kaki kiri tante mia sudah berada di atas sandaran sofa sehingga wilayan memek semakin terbuka. tante mia terus mendesis. aghh.....aghhhhh.....eghh....ohhhhhhh........zzzzz......suara desisan itu membuatku semakin bernafus, kontolku semakin keras dan berdenyut dan secara reflex tangan kiriku melorotkan resleting celana dan mengeluarkan kontolku. tangan kiriku bekerja meremas dan mengocok kontolku, sementara lidah lu terus menjilati memek tante mia, tangan kanan terus menjelajah dari paha kemudian ke toket dan memek secara bergantian.
oghhh.....oghh....aghh.......eghh.........tante mia terus saja mendesis dengan tangan tante yang kadang menjambak rambutku.
dengan celana jeans yang ku pakai aku tidak leluasa mengocok kontolku, maka aku berniat melepaskannya. tapi sebelum itu ku lakukan aku sempat berpikir tentang keamanan rumah. maka ku gendong tante mia ke kamar.
Setibanya di kamar, langsung kubaringkan tante mia di kasur. aku pun buru-buru membuka celana jeansku dan celada dalamku. setelah aku telanjang bulat, aku langsung mencumbu tante mia di kasur. dan yang tak kalah nikmat adalah ketika tante mia telungkup dan aku menindih dari atas, kontolku berada di bokong tante mia.
tante mia memang sangat menggairahkan. suara parau yang membuatku ingin memasukan kontolku pada memeknya. tapi tidak, bukan itu tujuanku memberikannya obat perangsang. aku hanya ingin menikmati keindahan tubuhnya dan membuatya orgasme dengan lidahku, bukan ngentot memeknya dengan kontolku.
sekamin lama aku mencumbu tante mia di kasur semakin aku ingin membenamkan kontolku ke memeknya, apalagi tante mia memohon untuk segera memasukan kontolku.....aghh.....udah.....oghhhh.... masukin....masukin...udah....aghhh.........tolong... masukin........
aku jadi semakin bingug dengan kontolku yang semakin berkedut ingin di jepit benda penuh nikmat;memek. dan kondisi itu sedang mendukung. memek merah merekah siap menerima meriman londonku ini.
dan memang akihirnya tak kuat dengan kondisi ini. ku masukan kontolku ke memek tante mia, bles...bless....bless......
aghhhhhhhhhhhhh......................tante mia melepas desahan panjang sambil matanya melongo menatapku yang terus menikmati setiap gerakan tante mia.
aghhh...............aghhhhhh.......suaraku juga semakin keras akibat kenikmatan tiada tara memasukan kontol di memek tante mia
setiap dorongan adalah kenikmatan, gerakan ku yang semula pelan-pelan dengan terus berusaha romatis semakin tidak terkendali dan cenderung cepat akibat suara tante mia yang juga semakin keras. aku terus bergerak maju mundur. betapa nikmat aku memompa memek tante mia. memeknya memang tidak sesempit kepunyaan indri, tapi aku sangat menikmati setiap gerakan tubuh dan desis suaranya. tante mia, memang luar biasa. di usia yang tidak lagi muda dia sangat menggairakan bagi anak muda sepertiku.
'agh.....agh....agh...tante mau keluar....agh.....agh....tante mau keluar... '. suara tante mia terputus putus...;aghh..oghhhh
kupercepat gerakanku.menggenjot memeknya. hingga tiba-tiba tante mia mengejang hebat, kedua tangankua menjambak rambut dan kepalaku, sementara kedua kakinya melingkar di tubuhku.di ikuti bibirnya yang melumat bibirku dengan suara lolongan yang tersumbat di bibirku...eeegggh.........eghhhhh........eghhhhh ......... egggghhhhhh
aku yang sadar tante mia orgasme menghentikan gerakan. mundur, tapi kutekan lebih dalam kontolku ke memeknya........dan teryata benar, tante mia mengejang semakin hebat dengan gerakanku itu.
nafas tante mia terengah-engah ketika ia melepas jambakan tangannya dan menurunkan linkar kakinya. tapi itu tidak lama karena tante mia kembali meranngkul kepalaku, 'tante udah keluar sayang.......'
aku senang sekali mendengar ucapan tante mia itu. aku senang bisa membuat wanita mendapat kepuasan seksual dariku. bagaimanapun juga aku menikmanti tubuh wanita bukan hanya menyalurkaa sperma ke memeknya, tapu juga ingin memberikan kebahagian atas nikmatnya orgasme dari bercinta.
Dan selanjutnya acara ngentot itu pun di akhiri dengan orgasme dari ku, tante mia masih bisa orgasme sekali lagi dan itu yang semakin membuat senang.
aku senang dan puas bisa ngentot memek tante mia, tapi selebihnya aku menyesali perbuatanku itu. Begitu juga dengan tante mia, ia menyesal dengan kejadian itu. meskipun katanya ia sangat menikmati bercinta denganku, tapi ia tidak mau lagi memberikan memeknya padaku apalagi buat orang lain. ia hanya ingin memberikan memeknya kepada suaminya om darta.
Widget by [ Free Widget ]